Kamis, 07 Januari 2016

Bunda Sista Waspadai Ya 10 Kosmetik Ini Bisa Bikin Kulit Rusak!


Sementara berbagai merek dan jenis produk kecantikan atau kosmetik banyak dipasarkan menjanjikan kulit sehat, bersinar dan halus, tapi tidak semua produk itu aman untuk kulit.

Produk yang melalui proses kimia tentu penuh dengan bahan kimia statis yang berbahaya dan meninggalkan kondisi kulit yang tidak sedap dipanggil mata.

Selain itu kosmetik juga menghambat kulit Anda bernapas dan dapat menjadi rumah nyaman bagi bakteri penyebab masalah kulit.

Seperti dikutip dari timeofindia, 10 kosmetik dasar ini ternyata dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada kulit.


Lipstik

Lipstik justru menguras kelembaban pada bibir Anda. Beberapa lipstik dan lip glosses justru mengandung minyak dan bahan kimia yang dapat merusak daripada mempercantik, yaitu seperti timbal.

Mengkonsumsi ini secara berlebih dapat mengakibatkan kerusakan otak dan kelainan perilaku.

Maka lebih baik gunakan lipbalm. Jika memang ingin memakai lipstik, gunakan pertama lipbalm lalu setelah itu baru lipstik.

Pelembab

Pelembab memang baik untuk menangkal sinar matahari berlebih dan polusi yang bisa memicu kanker. Tapi sejumlah pelembab dan krim yang mengandung minyak mineral dan paraffin terbukti secara klinis merusak dinding kulit dan mengikis kelembaban.

Sering menggunakan pelembab kulit dengan maksud agar kulit lebih cerah dan muda justru menyebabkan tubuh menyerap dan mengasimilasi bahan kimia sintesis berbahaya yang dapat merusak kulit.

Belilah produk pelembab yang mengandung minyak nabati. Terutama minyak yang kaya akan asam linoleat gamma yang efektif menekan peradangan.


Pelembab yang baik adalah yang mengandung banyak air,hydrosols, minyak nabati dan elmusioner.

Cat kuku

Memberi kesan glamor dengan warna-warnanya yang cantik, Anda juga harus tahu apakah produk yang digunakan bisa merusak kuku dan kulit. Jawabannya ya jika memakai warna-warna keras seperti merah dan hitam setiap hari. Apalagi jika ini mengandung aseton, ini lebih mungkin melemahkan dan merusak kekuatan kuku.

Bedak talek

Bahan-bahan kimia dalam bedak dapat menyebabkan alergi dan infeksi paru-paru . Partikel bedak adalah seperti asbes yang mampu bergerak melalui sistem reproduksi, mereka akan tertanam pada lapisan ovarium dan akhirnya bisa mengakibatkan kanker rahim.

Krim pemutih

Krim yang mengandung hydroquinone paling umum digunakan bagi mereka yang ingin mendapatkan kulit lebih putih tapi ini memberikan efek kerusakan yang signifikan. Mereka meninggalkan kulit kemerahan, mengelupas dan ruam.

Waxing

Menerapkan waxing pada bagian intim terlalu sering justru bisa mengakibatkan rambut ada yang tumbuh ke dalam, benjolan merah, dan pendarahan kecil.

Waxing pada wajah bisa menyebabkan kulit wajah melorot lebih dini karena kulit ditarik. Waxing dengan perekat dapat menyakitkan dan menyebabkan infeksi jika kulit terluka. Ini juga bisa membuat arah tumbuh rambut berbeda.

Pewarna rambut

Sebelum mewarnai, kenali dulu apakah kulit anda alergi akan perwarna karena ini juga dapat menyebabkan rambut rontok, terbakar, kemerahan, kulit kepala gatal, pembengkakan kulit hingga sulit bernapas.

Salah satu bahan kimia yang terburuk yang ditemukan pada pewarna rambut yaitu P-Phenylenediamine yang dikenal bisa menyebabkan kanker, toksisitas reproduksi, alergi, iritasi kulit, mata hingga paru-paru.

Deodorant dan antiperspiran

Penelitian menunjukkan bahan-bahan dalam deodoran dan antiperspiran berbahaya bagi kulit dan tubuh. Ini membuat kulit gatal kemerahan dan akhirnya pigmentasi.

Senyawa alumunium dalam produk ini menghalangi kelenjar keringat dan menyebabkan alergi. Karena kelenjar keringat adalah pembuangan limbah dari tubuh kita, jika mereka terhambat maka limbah tidak dibuang dan tubuh tidak sehat.

Wewangian

Bahan kimia dalam kosmetik ini bisa dari pelembut kain, deterjen, produk perawatat pribadi, hingga penyegar udara yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan dan lingkungan.
Via : inilah

Previous
Next Post »